Tuesday, December 3, 2024
HomeAlutsistaRudalAGM-88 HARM, Rudal Anti Radar Andalan NATO

AGM-88 HARM, Rudal Anti Radar Andalan NATO

Pada perkembangan teknologi rudal anti radar milik NATO, label AGM-88 HARM (High-speed Anti-Radiation Missile) merupakan yang paling populer. Semenjak wujudnya pertama kali muncul pada tahun 1983 oleh Texas Instruments (sekarang Raytheon), AGM-88 HARM hingga kini sudah banyak digunakan dalam berbagai operasi tempur AS/NATO.

Debut pertama HARM terlihat pada misi penyerangan Libya pada tahun 1986, selanjutnya pada Perang Teluk I pada tahun 1991, muncul juga pada perang melawan Irak saat ini. Sekitar 2.000 unit AGM-88A ditembakkan dalam misi SEAD (Suppersion of Enemy Air Defence) untuk menetralisir dan melumpuhkan sistem pertahanan udara milik lawan, terutama fasilitas radar dan rudal antipesawat. Selain itu, AGM-88 HARM juga telah battle proven pada perang di Kosovo, dan intervensi ke Libya pada tahun 2011.

BACA JUGA :  C-146A Wolfhound Milik AS Tuntaskan Misi Terbang Dari Jalan Raya Di Latvia

AGM-88E-2

Melihat perannya sebagai senjata strategis, membuat AS tak begitu saja menjual rudal ini. Menurut berita, Australia yang termasuk “sahabat akrab” Amerika Serikat sudah mendapatkan izin untuk dapat mendatangkan 70 unit rudal AGM-88B HARM serta 40 unit rudal AGM-88E AARGM (Advanced Anti Radiation Guided Missile). Informasi pengadaan rudal ini diberitakan setelah Defense Security Cooperation Agency (DSCA) Amerika Serikat mengesahkan persetujuan penjualan rudal tersebut pada tanggal 28 April 2017.

Australia mengajukan izin mengenai pengadaan unit rudal anti radiasi yang akan dipasang pada armada pesawat jet tempur khusus peperangan elektronika, EA-18 Growler yang digunakan oleh Royal Australian Air Force (RAAF). RAAF Sendiri mengajukan sebanyak 12 unit pesawat tempur untuk operasi khusus peperangan elektronika EA-18 Growler.

BACA JUGA :  Korut Luncurkan Ujicoba Nuklir Kelima Dengan Kekuatan Terbesar Sepanjang Sejarah

Bukan pertama kali ini RAAF menggunakan HARM, di masa masih menggunakan pembom tempur F-111 Aardvark, dikatakan AU Australia telah menggunakan varian pertama AGM-88A HARM. Rudal AGM-88 HARM mampu beroperasi pada tiga mode, yaitu pre-emptive, missile as a sensor dan self-protect. Saat mode pre-emptive, rudal bisa ditembakkan sebelum target potensial terkunci.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

JMSDF Kawasaki P1 Maritime Patrol Aircraft arrived at New Zealand

JMSDF Kirim Pesawat Patroli Maritim P1 Bantu Selandia Baru

0
HobbyMiliter.com - Pasukan Bela Diri Maritim Jepang atau Japan Maritime Self-Defence Force (JMSDF) telah mengirimkan pesawat patroli maritim Kawasaki P1 ke Selandia Baru.Tugas dari...