Namun Ukraina tidak memiliki satelit, atau memiliki fasilitas peluncuran satelit. Fasilitas tersebut menjadi milik Kazakhstan, yang kemudian disewakan ke Rusia. Alhasil, kapal ini menjadi tidak ada gunanya di armada Ukraina.
Upaya untuk menjual kapal ini (beserta sebuah kapal induk setengah jadi dan sebuah kapal cruiser kelas Slava yang sudah 80% selesai) ke Rusia pun tidak berhasil, karena saat itu Rusia tidak punya uang juga. Bahkan, uang dari Amerika yang ditujukan untuk merawat dan mengoperasikan fasilitas pembongkaran senjata nuklir sesuai perjanjian START, digunakan Rusia untuk membayar gaji serdadunya.