Friday, May 3, 2024
HomeRusia dan AS Kerjasama Untuk Lindungi 6000 Militan Yang Setuju Gencatan

Rusia dan AS Kerjasama Untuk Lindungi 6000 Militan Yang Setuju Gencatan

Hobbymiliter.com – Rusia telah menyerahkan daftar kelompok bersenjata dengan total anggota lebih dari 6000 orang dan 74 basis pemukiman tempat tinggal mereka. Kelompok bersenjata ini adalah mereka yang telah setuju untuk mengadakan gencatan senjata yang dimulai pada tengah malam waktu Damaskus kemarin.

Kepala Direktorat Operasional Utama Pasukan Bersenjata Rusia mengatakan bahwa daftar anggota kelompok bersenjata yang jumlahnya mencapai 6111 orang telah setuju untuk tunduk kepada perjanjian gencatan. Lokais mereka berada di 74 kota dan daerah dengan koordinat geografisnya masing-masing. Serangan udara tidak boleh dilakukan diatas lokasi mereka, dan sudah diberitahukan kepada perwakilan AS,” kata Letjen Sergei Rudskoi kepada wartawan.

BACA JUGA :  Jet-Jet Russia Menghancurkan 449 Target dalam 3 hari

Rusia dan Amerika Serikat sudah mencapai kata sepakat mengenai gencatan senjata di Suriah per tanggal 22 Februari. Gencatan senjata tersebut dimulai pada Sabtu tengah malam waktu Damaskus (pukul 5 dini hari WIB). Beberapa jam sebelum gencatan senjata, Dewan Keamanan PBB mendorong resolusi kerjasama antara Rusia dan AS untuk menghentikan segala kekerasan di Suriah.

Perjanjian gencatan senjata tersebut tidak mengikutsertakan kelompok teroris yang aktif di Suriah, seperti Daesh (ISIS) dan Front Al-Nusra yang masih berkaitan dengan Al-Qaeda.

Eileen Aurora
Eileen Aurora
Punya passion yang tinggi di penulisan artikel militer. Berusaha memberikan artikel artikel yang update di situs www.hobbymiliter.comSimak sajian berita militer hari ini dari kami setiap harinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Type 072 III Haiyangshan Diperlengkapi Prototype Senjata Railgun

China Kembangkan Prototype Senjata Railgun

0
HobbyMiliter.com - Sebuah foto menunjukkan kapal perang jenis Landing Ship Tank atau LST milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China atau People's Liberation Army-Navy (PLAN)...

Recent Comments