Saturday, April 27, 2024
HomeMiliterKisah MiliterKisah Hilangnya A-4 SkyHawk Angkatan Udara Malaysia di Amerika Serikat

Kisah Hilangnya A-4 SkyHawk Angkatan Udara Malaysia di Amerika Serikat

Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Malaysia waktu itu, Mahathir Mohamad menerima penyerahan 10 A-4PTM dan sekaligus meresmikan berdiriny Skadron Udara 6 sebagai rumah baru bagi pesawat lama rasa baru tersebut. Pengiriman 40 pesawat selesai di tahun 1986.

A-4 Skyhawk Malaysia
A-4 Skyhawk Malaysia

Kebetulan, era 1985 adalah era krisis keuangan di Malaysia. Dan krisis pertama di pemerintahan perdana menteri Mahathir Mohamad ini juga membuat masalah anggaran dan mempengaruhi kemampuan keuangan negara dan neraca pembayaran Malaysia.

Namun hal itu tidak membuat pemerintah Malaysia berhenti melakukan pembelian aneh lain. Di tahun 1985 pemerintah Malaysia membeli dua unit pesawat amphibi bekas pakai yang dinegara negara lain, termasuk di Indonesia sudah dipensiunkan, Grumman HU-16B Albatross untuk digunakan oleh Angkatan Udara Malaysia. Grumman sendiri adalah kontraktor utama dari proyek refurbish A-4PTM Malaysia.

BACA JUGA :  Korea Selatan Tambah Pesanan Rudal Jelajah KEPD 350K Taurus
A-4 Skyhawk Malaysia
A-4 Skyhawk Malaysia

Angkatan Udara Amerika sendiri terakhir menerbangkan Albatross pada tahun 1973. Dan Angkatan Laut Amerika sendiri terakhir menerbangkan Albatross pada tahun 1976. Kedua pesawat Albatross yang dibeli Malaysia pada 1985 tersebut pada akhirnya sudah tidak terbang lagi di tahun 1987.

Dari 88 airframe pesawat yang dibeli Malaysia, dengan dana yang ada 40 pesawat berhasil dihidupkan, direfurbish dan dimodifikasi. 34 pesawat A-4PTM berkursi tunggal dan 6 unit TA-4PTM berkursi ganda. Sisa pesawat yang belum ada dana refubishnya disimpan di gurun dan sebagian di Marana Regional Airport di Arizona.

BACA JUGA :  Fire Power Kyai Samber Langit
A-4 Skyhawk Malaysia
A-4 Skyhawk Malaysia

Nasib A-4PTM Skyhawk di Angkatan Udara Malaysia ternyata juga tidak terlalu bagus. Salah satu pesawat mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan pilotnya harus eject dari pesawat di bulan September 1985. Hal tersebut terjadi ketika pesawat tersebut sedang mendarat di Kuantan dan akhirnya meledak di landasan.

Tiga tahun kemudian empat A-4 Skyhawk mengalami musibah karena jatuh ketika melakukan penerbangan diatas Laut China Selatan. Salah seorang pilotnya dinyatakan Missing In Action dan tidak ditemukan hingga sekarang. Sebagai akibatnya, latihan tahunan yang harusnya dilakukan di tahun 1988 dibatalkan karena musibah ini.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

9 COMMENTS

  1. Admin berita nye jgn yg thn 1980an dong…udah engak ada d inventori TUDM lgi..klu mahu lihat d musium loh…hawk pon udah d pensiunkan..

  2. Hahahahahaha,,,malaysia gagal klaim pesawat yang sudah dibeli,,,disuruh nunjukin kuitansi pembelian nya kagak bisa,,dokumen negara penting bersifat finansial saja bisa hilang,,apalagi ktp?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Pesawat Latih T50A Capai 100 Sorti Penerbangan

Pesawat Latih T50A Capai 100 Sorti Penerbangan

0
Hobbymiliter.com - Pesawat Latih T50A Capai 100 Sorti Penerbangan. Lockheed Martin, perusahaan produsen pesawat tempur asal Amerika Serikat, berhasil membukukan catatan baru dalam rangkaian sejarah perusahaan...

Recent Comments