Friday, April 26, 2024
HomeMiliterKisah MiliterKisah Hilangnya A-4 SkyHawk Angkatan Udara Malaysia di Amerika Serikat

Kisah Hilangnya A-4 SkyHawk Angkatan Udara Malaysia di Amerika Serikat

reruntuhan A-4PTM Skyhawk
reruntuhan A-4PTM Skyhawk

Lima pesawat A-4 Skyhawk TUDM jatuh lagi di tahun tahun berikutnya. Akhirnya, Tentara Udara Diraja Malaysia di tahun 1994 mengumumkan bahwa seluruh Skyhawk akan segera dipensiunkan. Penggantinya adalah BAe Hawk 208 buatan Inggris. Keputusan ini menjadikan A-4 Skyhawk Malaysia menjadi pesawat tempur dengan masa dinas terpendek di Malaysia.

Namun walaupun begitu, enam pesawat tetap dipertahankan status operasionalnya. Namun dengan tugas baru sebagai aerial tanker dengan memasang external buddy tank Douglas D-704. A-4 Skyhawk dengan tugas tanker ini bisa melayani semua pesawat tempur Malaysia yang menggunakan sistem pengisian bahan bakar di udara boom and drogue.

BACA JUGA :  Pesawat Tempur TNI AU, Embraer EMB-314 Super Tucano Jatuh di Malang
A-4 Skyhawk Malaysia
A-4 Skyhawk Malaysia

Malaysia menghabiskan 232 juta Dollar lebih banyak dari yang dianggarkan untuk membeli 88 unit A-4 Skyhawk yang diperkirakan nilainya kurang dari 88 juta Dollar. Namun walaupun begitu, Malaysia cuma membawa pulang 40 pesawat tempur yang bertugas efektif praktis hanya 9 tahun. Tapi kisahnya belum selesai.

Pada tahun 2003, beberapa tahun setelah Angkatan Udara Malaysia mempensiunkan armada A-4 Skyhawknya, Pemerintah Malaysia bermaksud menjual pesawat pesawat yang tersisa di armadanya. Dalam paket penjualan yang ditawarkan, Pemerintah Malaysia juga bermaksud menjual sisa 48 airframe pesawat yang masih berada di Amerika. Pemerintah Malaysia selama ini selalu membayar biaya penyimpanan ke 48 pesawat tersebut secara rutin.

BACA JUGA :  Kisah Kapal Induk Rusia Admiral Kuznetsov
A-4 Skyhawk di masa pensiunnya. Disimpan direrimbunan hutan sekitar lanud Kuantan
A-4 Skyhawk di masa pensiunnya. Disimpan direrimbunan hutan sekitar lanud Kuantan

Namun, hal yang mengejutkan terjadi. Ketika pemerintah Malaysia bermaksud untuk mengambil sisa pesawat tersebut, Pemerintah Amerika meminta bukti pembayaran atas pesawat pesawat tersebut. Dan yang menjadi masalah, Pemerintah Malaysia sudah tidak bisa lagi menunjukkan syarat administratif untuk mengambil milik mereka yang ditinggal di Amerika tersebut.

A-4 Skyhawk di masa pensiunnya. Disimpan direrimbunan hutan sekitar lanud Kuantan
A-4 Skyhawk di masa pensiunnya. Disimpan direrimbunan hutan sekitar lanud Kuantan

Alhasil, Pemerintah Malaysia ‘kehilangan’ 48 airframe pesawat tempur A-4 Skyhawk di Amerika. Kasus ini sempat mencuat di Malaysia. Terutama karena sebetulnya Pemerintah Malaysia tiap tahun menganggarkan biaya penyimpanan dan perawatan pesawat pesawat tersebut. Pesawat tempur yang seharusnya bisa memperkuat kekuatan militer Malaysia sebanyak 2 skadron tersebut tidak bisa di klaim oleh Malaysia. Sedangkan mengenai dimana bukti bayar yang seharusnya ada, karena 40 pesawat lainnya sudah dikirim ke Malaysia, masih entah ada dimana, masih menjadi misteri.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

9 COMMENTS

  1. Admin berita nye jgn yg thn 1980an dong…udah engak ada d inventori TUDM lgi..klu mahu lihat d musium loh…hawk pon udah d pensiunkan..

  2. Hahahahahaha,,,malaysia gagal klaim pesawat yang sudah dibeli,,,disuruh nunjukin kuitansi pembelian nya kagak bisa,,dokumen negara penting bersifat finansial saja bisa hilang,,apalagi ktp?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Kapa-cover

KAPA K-61, Rantis Amfibi Legendaris Milik Korps Marinir.

0
KAPA K-61, Rantis Amfibi Legendaris Milik Korps Marinir - HobbyMiliter.com – Satu alutsista lagi yang legendaris milik Korps Marinir TNI AL, yaitu KAPA (Kendaraan...

Recent Comments