Hobbymiliter.com – Dalam sebuah unggahan yang di tayangkan pada akun media sosial Instagram milik Batalyon Artileri Pertahanan Udara 14 (Yonarhanud-14) TNI Angkatan Darat pada akhir bulan Maret 2022, terdapat penampakan sistem senjata berupa peluru kendali pertahanan udara (rudal hanud) multi-misi LMM Martlet yang sebelumnya belum pernah nampak digunakan oleh satuan – satuan TNI. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa rudal tersebut sedang dipersiapkan untuk mengikuti Latihan Penembakan Senjata Berat atau Latbakjatrat Terintegrasi tahun 2022 yang diadakan di area kompleks latihan Air Weapon Range TNI Angkatan Udara Pandanwangi (AWR Pandanwangi) yang berada di kota Lumajang, Jawa Timur. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa sistem rudal tersebut diberi nama rudal MMS (Multi-Mission System).
Berdasar pantauan penulis, dapat disimpulkan melalui beberapa foto yang tersedia, bahwa sistem rudal MMS yang dimaksud dalam unggahan tersebut sejatinya adalah sistem rudal hanud multi-misi LMM Martlet buatan Inggris. Sistem rudal ini merupakan salah satu keluarga turunan dari sistem rudal pertahanan udara (rudal hanud) Starstreak yang sebelumnya telah dimiliki dan digunakan oleh TNI pada beberapa satuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud). Rudal ini merupakan sistem peluru kendali yang didesain untuk dapat diluncurkan dari beberapa jenis platform peluncuran diantaranya helikopter tempur Lynx Wildcat, Drone Schiebel S-100, serta kendaraan taktis dan kendaraan tempur darat yang memiliki sistem peluncur rudal Starstreak.

Singkatan LMM pada nama LMM Martlet sendiri memiliki kepanjangan Lightweight Multi-role Missile, dimana kalimat ini menjelaskan secara singkat kemampuan taktis rudal ini yakni dapat melakukan penghadangan terhadap sasaran udara dan juga sasaran yang berada di permukaan air maupun di daratan. Rudal ini memiliki kemampuan tambahan untuk dapat diluncurkan dari udara ke permukaan (air to surface) dan permukaan ke permukaan (surface to surface) disamping kemampuan utamanya yakni sebagai rudal permukaan ke udara (surface to air). Rudal ini dapat mencapai jarak jangkau maksimal sejauh 8 kilometer.

Sumber : Unggahan Instagram Yonarhanud-14 TNI AD.
Tampak dalam unggahan foto di akun Instagram Batalyon Arhanud 14 (Yonarhanud-14) TNI Angkatan Darat, sistem rudal LMM Martlet dikeluarkan dari kotak penyimpanan dan nampak akan dipasang di kendaraan taktis Uro Vamtac milik Yonarhanud-14 yang dilengkapi dengan platform peluncur rudal Starstreak. Masih belum diketahui berapa jumlah pasti sistem rudal multi-misi tersebut dalam inventaris TNI-AD.