Dalam video demonstrasinya, regu penembak yang dibekali dengan RPK-16 mampu mengeliminasi target dengan mudah, baik dalam mode tembakan beruntun maupun satuan. Karena beratnya yang hanya terhitung 4 kilogram, penggunaannya pun dapat diubah menjadi penembak jitu (sniper).
“Para insinyur kami telah membuat senjata yang benar-benar lintas fungsi,” ujar Andrei Kirisenko, penasehat CEO Kalashnikov.
“Senapan mesin RPK-16 awalnya dirancang untuk pasukan khusus Spetsnaz, prajurit terjun payung, serta pasukan reaksi cepat. Mereka membutuhkan senjata ringan dan ringkas yang dapat digunakan untuk melakoni berbagai tugas,” tambah Kirisenko.
Senjata ini memiliki dua jenis magazine. Magazine pertama memiliki bentuk melengkung dengan jumlah 30 butir. Sementara yang kedua, memiliki 96 butir yang ditempatkan dalam sebuah drum. Jika digunakan dalam modus senapan mesin, RPK-16 dapat memainkan laras panjang. Begitupun sebaliknya dalam modus penembak jitu (sniper).