“Alasan Rusia dibalik pengiriman rudal ke Kaliningrad mungkin saja ‘tidak berbahaya’,” kata seorang pejabat AS kepada kantor berita Reuters. “Mereka pernah mengirim sistem rudal serupa kesana pada tahun 2014 silam dengan alasan latihan militer.”
“Atau, itu juga bisa dijadikan sebagai sinyal politik dan unjuk kekuatan, bahwasanya mereka tidak suka dengan NATO,” kata sang pejabat.
Pengiriman rudal Iskander-M merupakan langkah terbaru dari Rusia untuk mengembangkan sayap militernya pasca mengadakan latihan militer besar-besaran bagi 40 juta warga sipilnya. Latihan massal tersebut membuat Washington dan London khawatir.
Pasca gagalnya kerjasama AS dan Rusia di Suriah, Kremlin memilih untuk mengirim lebih banyak alutsista ke Mediterania demi fokus membantu rezim pemerintah Bashar al-Assad untuk menghadapi kelompok militan pemberontak binaan AS dan sekutunya, serta kelompok teroris seperti ISIS dan Jabhat al-Fateh (Al-Nusra).