Sejak tahun 1965 telah diproduksi sebanyak 10 unit, saat ini tinggal 2 unit saja yang dioperasikan oleh Skadron 45th Reconnaissance. Pesawat ini diawaki oleh Air Force Technical Applications Center. Membutuhkan sebanyak 33 personel, tapi apabila resikonya terlalu tinggi maka jumlah awaknya akan dikurangi, untuk meminimalisir terkena bahaya radioaktif. WC-135 juga ikut berperan saat rusaknya reaktor nuklir Fukushima (Maret 2011), untuk menganalisis bahaya radioaktif di udara Jepang
Baca Juga
Bangladesh Lakukan Uji Tembak Perdana Rudal SAM FM-90
HobbyMiliter.com - Bangladesh Lakukan Uji Tembak Perdana Rudal SAM FM-90. Angkatan Bersenjata Bangladesh telah melaksanakan uji tembak perdana unit sistem senjata peluru kendali atau...