Wednesday, April 17, 2024
HomeBlog MiliterMengenal Missile Technology Control Regime, Lembaga Proliferasi Senjata Pemusnah Masal (Bagian 2)

Mengenal Missile Technology Control Regime, Lembaga Proliferasi Senjata Pemusnah Masal (Bagian 2)

Laporan CIA Terkait Rudal Condor II Argentina
Laporan CIA Terkait Rudal Condor II Argentina.
Sumber : CIA

Dalam dokumen tersebut dijelaskan secara garis besar bahwa Amerika beserta negara – negara anggota MTCR yang lain menekan presiden Carlos Menem untuk sesegera mungkin menghentikan program rudal balistik Condor II. Presiden Menem kemudian mengalihkan aset – aset dalam pengembangan rudal balistik Condor II untuk diarahkan ke penggunaan yang lebih aman dan umum, seperti misalnya untuk riset wahana antariksa luar angkasa. Berhentinya proyek rudal balistik Condor II juga merupakan tolak ukur utama bergabungnya Argentina menjadi Anggota MTCR pada medio tahun 1993.

BACA JUGA :  Indo Defence 2016 : APC Turangga, Alutsista Baru Indonesia

B. Proyek Rudal Jarak Menengah Arniston

Republic of South Africa RSA Arniston Rocket
Republic of South Africa RSA Arniston Rocket.
Sumber : nuclearweaponarchive

Siapa sangka jika Missile Technology Control Regime pernah menggagalkan proyek rudal nuklir jarak menengah yang digagas oleh Afrika Selatan? Ya, anda tidak salah baca. Pemerintah Afrika Selatan pernah mengembangkan teknologi senjata pemusnah massal berbasis nuklir. Sebuah proyek untuk meneliti kemungkinan pengembangan dan produksi terhadap rudal balistik jarak menengah pernah dibuat oleh pemerintahan Afrika Selatan.

Denel Overberg Testing Range Tempat Tes Rudal Nuklir Afrika Selatan di wilayah Arniston
Denel Overberg Testing Range Tempat Tes Rudal Nuklir Afrika Selatan di wilayah Arniston.
Sumber : Denel

CIA, lembaga intelijen Amerika Serikat, mengendus hal terjadinya proyek tersebut. Amerika kemudian memberikan kode Arniston untuk proyek tersebut, diambil dari nama wilayah tempat dibangunnnya fasilitas uji tembak rudal milik Afrika Selatan tersebut. Pada masa itu, Afrika Selatan memang masih diragukan dalam hal pembangunan militernya. Meski diragukan banyak kalangan, Afrika Selatan memang secara strategis merupakan negara Adidaya dikawasan benua Afrika. Dengan kemampuan yang dimiliki saat itu, Afrika Selatan kabarnya berhasil mengembangkan wahana rudal balistik jarak menengah dengan daya angkut hulu ledak seberat 1.000 kg dan jarak jangkau maksimal 1.450 km.

BACA JUGA :  Cope West 2022 TNI AU Dan USAF Latihan Bersama
Roket Arniston Milik Afrika Selatan
Roket Arniston Milik Afrika Selatan.
Sumber : nuclearweaponarchive

Hadirnya proyek rudal ini tidak bisa dipisahkan dari adanya kontribusi Israel dalam pengembangan rudal taktis ini. Afrika Selatan akhirnya dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat atas tuduhan membeli teknologi rudal dari Israel. Kabarnya, rudal Arniston memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan rudal taktis Jericho yang dikembangkan oleh Israel. Pada tahun 1990, enam dari tujuh unit bom atom telah dibuat oleh Afrika Selatan.

Casing Bom Atom Yang Diproduksi Afrika Selatan
Casing Bom Atom Yang Diproduksi Afrika Selatan.
Sumber : nuclearweaponarchive
Kristian Prasetyo Lobo
Kristian Prasetyo Lobohttps://www.facebook.com/Achtung.sniper
Just an ordinary person who loves diecast and military related-stuffs. Enjoy my writings as you enjoy your daily delicious food. Wanna put some suggestion? Don't hesitate to comment on my posts or you can sending me message on my facebook profile. ^^

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Posisi Gunner Ranpur Saladin TNI AD

Posisi Gunner di Ranpur TNI AD

0
Foto ini menggambarkan bagaimana posisi seorang gunner/juru tembak di dalam sebuah ranpur TNI AD. Disebutan bahwa ranpur ini merupakan ranpur Saladin. Dari adanya LCD,...

Recent Comments