Dibandingkan dengan radar berbasis udara, radar berbasis darat lebih berpotensi mengalami gangguan. Ketika radar menembakkan gelombang, gema yang datang merupakan hasil pantulan gelombang pada berbagai obyek seperti pagar, jembatan, gunung, gedung, dan lain-lain.
Lalu pantulan yang mana yang layak di tampilkan di layar operator? Cara mudah untuk menghilangkan gangguan ini adalah dengan menyaring gema yang tidak terkena efek Doppler shift. Radar hanya memperhatikan sinyal yang dipengaruhi Doppler shift dan karena pancaran radar terfokus dengan tepat, gelombang hanya menabrak pesawat.
Yang saya super duper heran adalah, kenapa hingga detik ini kita tidak bisa membuat Radar ?? Apakah tidak ada ilmuan tersebut di negri ini ?? Apakah terlampau terbelakang kah tekhnology negri kita, apa mungkin kita tertinggal 1 juta tahun sehingga seolah begitu primitif nya bangsa kita..?? Entahlah.. tidak punya keinginan, ataukah system yg membuat bangsa kita tidak berdaya untuk memiliki keinginan..
Sebenernya bbrp tahun lalu PT.LEN sudah bisa membuat radar surveilance S-200, radar S-Band dengan jangkauan 200Km. Proyek selanjutnya adalah radar pertahanan udara nasional Ground Control Intercept (GCI) yang risetnya melibatakan 13 institusi dan ini sudah masuk PRN 2020-2024.
ya sudah, cukup kamu “leave”aja.