Friday, April 26, 2024
HomeAlutsistaPesawat TempurNgeteng, Cara Angkatan Udara Singapura Memperbanyak F-16 RSAF

Ngeteng, Cara Angkatan Udara Singapura Memperbanyak F-16 RSAF

4 tahun kemudian di 1997, setahun sebelum pesanan F-16C/D proyek Peace Carvin II landing di Singapura, Singapura memesan lagi 12 F-16C/D lewat proyek Peace Carvin III. 12 Pesawat ini dimaksudkan untuk melengkapi detasemen latihan di Amerika dan tidak untuk dibawa pulang. Pesawat pertama dari pesanan ini diserahterimakan tahun 2000 dan bertugas di Cannon AFB, New Mexico.

Ngeteng, Cara Angkatan Udara Singapura Memperbanyak F-16 RSAF
Ngeteng, Cara Angkatan Udara Singapura Memperbanyak F-16 RSAF

Pesawat yang ditempatkan di Cannon AFB, New Mexico ini bertugas untuk melatih pilot pilot RSAF dalam mockup pertempuran sesungguhnya. Suatu yang sukar dilakukan di wilayah udara Singapura karena keterbatasan luas ruang udaranya. Dengan menyewa lahan latihan di Amerika dan beberapa negara lain, RSAF bisa menjamin kemampuan profesionalitas para penerbang dan ground supportnya.

BACA JUGA :  Pengertian, Sejarah dan Ciri-Ciri Zaman Arkaekum
Ngeteng, Cara Angkatan Udara Singapura Memperbanyak F-16 RSAF
Ngeteng, Cara Angkatan Udara Singapura Memperbanyak F-16 RSAF

Tahun 2000-an, keadaan ekonomi dunia membaik setelah dihantam krisis moneter global 1998. Begitu pula Singapura, setelah bertahan dari gempuran krisis ekonomi 1998, ekonomi pun meningkat. Akibatnya, pada tahun 2000 ini Singapura mengumumkan pembelian F-16 baru via prosedur FMS Amerika.

Jumlahnya kali ini 20 unit sekaligus. Seluruhnya adalah F-16D yang memiliki tempat duduk ganda. Dan sama seperti F-16D dari proyek Peace Carvin II sebelumnya, F-16D orderan baru ini juga dilengkapi dengan dorsal spinal dipunggung yang dibuat khusus sebagai rumah perangkat ECM canggih untuk keperluan peperangan elektronika.

BACA JUGA :  Messerschmitt Me-262, Senjata Pamungkas Jerman di WW2
Ngeteng, Cara Angkatan Udara Singapura Memperbanyak F-16 RSAF
Ngeteng, Cara Angkatan Udara Singapura Memperbanyak F-16 RSAF

Selain pembelian dengan skema FMS (Foreign Military Sales) Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Singapura juga membeli sejumlah F-16C/D dengan skema pembelian komersial langsung ke Lockheed Martin. Perbedaannya, pembelian dengan skema FMS memiliki harga lebih murah dibandingkan dengan pembelian langsung secara komersial ke pabrik.

Awalnya, sejumlah F-16 bekas tim aerobatik Thunderbird disewakan ke RSAF untuk dijadikan pesawat latih, namun dengan adanya perang teluk, pengerahan armada untuk pegawasan NFZ, dan perang balkan, USAF tidak bisa memenuhi kontrak sewa tersebut. ke 12 pesawat tersebut ditarik dan diaktifkan kembali oleh USAF.

BACA JUGA :  Panser Amfibi BTR-4M Pesanan Korps Marinir TNI AL Tiba Di Indonesia

Akibatnya, Singapura terpaksa menyewa 12 pesawat brand new dari Lockheed Martin selama 2.5 tahun mulai dari 1997. Tampaknya, karena sudah cocok, akhirnya ke 12 pesawat tersebut dibeli dari pabrik dengan skema pembelian komersial dan ditempatkan di Luke AFB, Arizona sebagai detasemen latih. Tentu saja harganya lebih mahal dari pada yang menggunakan skema FMS.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

6 COMMENTS

  1. Singapura memiliki kelebihan dibandingkan indonesia, selain memiliki ekonomi yang kuat mereka juga sekutu dekat USA, sehinhga segala proses modernisasi yang dilakukan berjalan mulus, serta selalu mendapatkan versi termodern yang bisa dijual.

    • itu kan sekarang.
      Pas Peace Carvin II, ketika mereka beli beberapa F-16; kita mborong 40 hawk dengan harga satuan yg lebih mahal dari F-16 dia lho.. Seharga F-18 lah…

      artinya saat itu ekonomi kita lebih baik bukan?
      Versi yang mereka punya pun bukan termodern, kalah modern sama UAE. Mereka pun baru boleh beli AMRAAM setelah Malaysia punya R-77.

      cek timeline nya deh 😀

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Indonesia Akuisisi Sistem SNIPER Advanced Targetting Pod Untuk Jet Tempur F-16

Indonesia Akuisisi Sistem SNIPER Advanced Targetting Pod Untuk Jet Tempur F-16

0
HobbyMiliter.com - Indonesia Akuisisi Sistem SNIPER Advanced Targetting Pod Untuk Jet Tempur F-16. Kunjungan wakil presiden Amerika Serikat, Mike Pence ke Indonesia beberapa hari yang lalu...

Recent Comments