Tahun 2000-an, keadaan ekonomi dunia membaik setelah dihantam krisis moneter global 1998. Begitu pula Singapura, setelah bertahan dari gempuran krisis ekonomi 1998, ekonomi pun meningkat. Akibatnya, pada tahun 2000 ini Singapura mengumumkan pembelian F-16 baru via prosedur FMS Amerika.
Jumlahnya kali ini 20 unit sekaligus. Seluruhnya adalah F-16D yang memiliki tempat duduk ganda. Dan sama seperti F-16D dari proyek Peace Carvin II sebelumnya, F-16D orderan baru ini juga dilengkapi dengan dorsal spinal dipunggung yang dibuat khusus sebagai rumah perangkat ECM canggih untuk keperluan peperangan elektronika.
jadi jangan malu kalo beli ngeteng.. yang penting komitmen nya… ?
Gak papa lah ngeteng, yg penting kan ntar lama2 punya 1 skuadron
Singapura memiliki kelebihan dibandingkan indonesia, selain memiliki ekonomi yang kuat mereka juga sekutu dekat USA, sehinhga segala proses modernisasi yang dilakukan berjalan mulus, serta selalu mendapatkan versi termodern yang bisa dijual.
itu kan sekarang.
Pas Peace Carvin II, ketika mereka beli beberapa F-16; kita mborong 40 hawk dengan harga satuan yg lebih mahal dari F-16 dia lho.. Seharga F-18 lah…
artinya saat itu ekonomi kita lebih baik bukan?
Versi yang mereka punya pun bukan termodern, kalah modern sama UAE. Mereka pun baru boleh beli AMRAAM setelah Malaysia punya R-77.
cek timeline nya deh 😀
singapur jg ngeteng tp program’y komitmen n’ kontinyu, kt khan kumat kumatan..
Kontinyu dan cuma satu di blok barat, kalau kita kan campuran blok tomur dan blok barat, ada plus minusnya