Sunday, October 27, 2024
HomeAlutsistaPesawat Tempur3 Pesawat Tempur Stealth Masa Depan Dari Negara Non Adidaya

3 Pesawat Tempur Stealth Masa Depan Dari Negara Non Adidaya

3 Pesawat Tempur Stealth Masa Depan Dari Negara Non Adidaya – HobbyMiliter.com – Selama ini proyek proyek pesawat tempur stealth merupakan makanan negara negara adidaya. Dimulai dari Amerika yang mengawali dengan pesawat tempur F-117A dengan teknologi stealth 70-an. Lalu F-22 yang dikembangkan di era 90-an dan mulai operasional awal 2000-an. Terakhir F-35 series yang menggunakan teknologi akhir 90-an dan awal 2000an dan baru saja mulai operasional.

Kemudian juga Rusia yang walau tertatih tatih dalam dana, akhirnya melakukan uji operasional pada Sukhoi Su-57 nya setelah pengembangan penuh perjuangan selama 15 tahun. Itu pun nampaknya belum cukup dan masih banyak PR.

BACA JUGA :  Biografi Pierre Tendean: Ajudan Dari Jenderal AH Nasution

Terakhir China, yang dengan segala daya upaya tenaga dan dana bekerja keras menciptakan pesawat tempur J-31 dan J-20 yang konon menggunakan teknologi curian dari Amerika yang dikawinkan dengan mesin dan sistem avionik serta senjata kopian dari Rusia. Disajikan dengan bumbu asia oleh China.

Geng Eropa sendiri, walaupun di masa lalu mempunyai industri pembuatan pesawat tempur yang mumpuni, hingga saat ini satu pun belum menelurkan barang jadi pesawat tempur stealth generasi ke lima. Hanya Inggris yang baru saja mau memulai pengembangan pesawat tempur stealth bernama Tempest.

BACA JUGA :  Ukraina Tampilkan Skif ATGM, Rudal Anti Tank Jarak Jauh

Namun, selain ke tiga negara diatas yang memang pengembangan pesawat tempur stealthnya sudah ada bentuknya, beberapa negara lain yang bukan termasuk dalam sebutan negara adidaya sebetulnya juga punya program pengembangan pesawat tempur stealth mandiri. Berikut listnya :

SAAB Generic Future Fighter alias Flygsystem 2020 dari Swedia

Walau masih gencar jualan Gripen dan Gripen NG, termasuk ke Indonesia, SAAB ternyata sudah merancang pesawat tempur pengganti Gripen series di masa depan.

SAAB Generic Future Fighter
SAAB Generic Future Fighter

Diharapkan, dengan memulai desain sedini mungkin, ketika nantinya Gripen dan Gripen NG sudah berusia 30 tahun dan mulai memasuki masa pensiun, teknologi teknologi baru yang dibutuhkan dalam pengembangan pesawat tempur baru ini sudah matang dan siap dipakai.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

1 COMMENT

  1. Indonesia memang sudah selayaknya menjadi negara yang maju dalam teknologi, terutama kedirgantaraan, khususnya pesawat tempur, selain itu kedepan juga harus mampu membuat satelit sendiri, karena otak sebuah pertahanan ada di satelit, teknologi drone, kapal selam, “bioradar” (radal anti radar) dan rudal anti satelit dll.
    Kita tidak ingin mengganggu negara tetangga, Ideologi Pancasila memungkinkan kita hidup damai dengan negara lain. Kemampuan pertahanan bangsa kita ditujukan untuk menjaga kedaulatan bangsa kita dari gangguan bangsa lain. Yang sudah secara kasat mata mau mengganggu seperti Australia dan Cina. Mereka terang terangan dan diam-diam mengganngu kedaulatan kita…kita harus waspada, dan menyiapkan antisipasinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Indonesia Ingin Boyong Kapal Selam 636 Project Buatan Rusia

Indonesia Ingin Boyong Kapal Selam 636 Project Buatan Rusia

2
Hobbymiliter.com - Indonesia kemungkinan membeli kapal selam baru Rusia, Varshavyanka 636 Project atau Improved Kilo, demikian pernyataan yang diungkapkan oleh Deputy Chief of Mission...

Recent Comments