Tanggal 20 Mei 1908 Wahidin bersama Sutomo serta para pelajar Stovia mengadakan rapat dan sepakat membentuk organisasi bernama Budi Utomo dengan Sutomo sebagai ketua. Tujuan Budi Utomo saat pertama dibentuk adalah menjamin kemajuan kehidupan sebagai bangsa terhormat dengan cara mengupayakan perbaikan di sektor pendidikan, pengajaran, kebudayaan, pertanian, peternakan, serta perdagangan.
Seiring perkembangan waktu, Budi Utomo terpecah menjadi dua aliran, yaitu:
- Pihak Kanan
Pihak ini menginginkan keanggotaan organisasi mereka dibatasi golongan terpelajar, tidak terlibat dalam politik dan membatasi cuma pada pelajaran sekolah.
- Pihak Kiri
Jumlah anggota pihak ini lebih kecil cuma terdiri dari kaum muda yang berkeinginan ke gerakan kebangsaan demokratik, serta lebih memberi perhatian kepada nasib rakyat yang menderita.