RFS Admiral Gorshkov Berhasil Lakukan Uji Tembak Rudal Zircon – Hobbymiliter.com – Kementerian Pertahanan Russia dan Angkatan Laut Russia dikabarkan telah sukses melakukan uji tembak rudal hipersonik Zircon pada hari Sabtu, tanggal 28 Mei 2022. Peluncuran rudal Zircon sebagai upaya menguji sistem senjata berbasis rudal hipersonik terbaru yang dimiliki oleh Russia. Adapun lokasi pengujian penembakan rudal ini dilakukan di perairan Laut Barents, dengan menarget sasaran yang berada di permukaan Laut Putih. Jarak tembak yang berhasil dijangkau dalam tes pengujian kali ini menurut pernyataan pihak Russia adalah sejauh 1.000 kilometer. Dilansir Kementerian Pertahanan Russia, kegiatan uji tembak rudal hipersonik ini dilakukan di laut dan rudal tersebut diluncurkan melalui platform kapal perang permukaan jenis frigate kelas Admiral Gorshkov. Kapal yang melakukan kegiatan ini juga adalah kapal utama dari kelas tersebut, RFS Admiral Gorshkov dengan nomor lambung 454.
Kegiatan pengujian sistem senjata berbasis rudal hipersonik ini dilakukan oleh militer Russia ditengah berkecamuknya perang antara Russia dan Ukraina yang telah berlangsung sejak bulan Februari 2022 lalu. Militer Russia sendiri mengharapkan agar sistem senjata berbasis rudal hipersonik ini dapat mulai memasuki layanan dinas di Militer Russia pada akhir tahun ini. Kegiatan pengujian kali ini merupakan kelanjutan dari beberapa kegiatan uji tembak yang telah dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2020 dan 2021. Sebelumnya, sistem senjata berbasis rudal hipersonik Zircon juga sempat ditembakkan dari kapal selam kelas Yasen K-560 Severodvinsk pada tahun 2021.
Sistem senjata berbasis rudal hipersonik Zircon merupakan salah satu sistem senjata terbaru yang dimiliki oleh Russia. Rudal ini memiliki kemampuan terbang dengan kecepatan hipersonik hingga 9 kali kecepatan suara (mach 9,red) dan mampu menjangkau jarak hingga lebih dari 1.000 kilometer. Diperkirakan rudal hipersonik buatan Russia ini memiliki ukuran dimensi panjang 9 meter dengan diameter 60 centimeter.
Rudal hipersonik ini dikabarkan sanggup membawa hulu ledak hingga 400 kilogram. Rudal ini dapat diluncurkan melalui sistem peluncur rudal vertikal 3S-14 yang ada pada kapal perang dan kapal selam, serta kompleks sistem rudal pertahanan pantai Bastion. Media pemerintah Russia menyebut bahwa hadirnya sistem rudal ini mampu memberi peningkatan kekuatan yang signifikan terhadap militer Russia khususnya dalam menghadapi “ancaman” dari kubu negara-negara Barat.