Thursday, April 25, 2024
HomeBlog MiliterReferensiHasil Kebudayaan Zaman Mesolitikum

Hasil Kebudayaan Zaman Mesolitikum

1. Tinggal dalam Goa atau Arbis Sous Roche
Kita bisa mengetahui hasil kebudayaan zaman Mesolitikum dari adanya penelitian yang dilakukan di Goa Lawu yang ada di daerah Ponorogo yang dilakukan oleh peneliti dari Belanda yang bernama Van Steil Callenfels. Di melakukan penelitian pada Gua Lawu dan menemukan banyak peralatan yang terbuat dari tulang, yang diperkirakan adalah peninggalan dari zaman Mesolitikum.

2. Toala
Hasil kebudayaan zaman mesolitikum lainnya adala Toala. Toala adalah kebudayaan dengan cara mengubur manusia yang sudah meninggal di dalam goa dan setelah tulang manusia mengering maka akan dijadikan kenang-kenangan oleh keluarganya.
Selain itu di Suku Toala juga terdapat Goa yang terdapat lukisan dan ukiran tentang pemburuan babi di dinding Goanya. Suku Toala berada di provinsi Sulawesi Selatan dan di daerah tersebut terdapat goa yang memiliki banyak peninggalan zaman mesolitikum seperti flake atau alat serpih bergerigi dan hitam, peralatan yang terbuat dari tulang, kulit hewan, gerabah, batu penggiling, dan pebble.

BACA JUGA :  Pengertian dan Makna Wawasan Kebangsaan

3. Kapak Sumatera
Kapak sumatera, sesuai dengan namanya peninggalan zaman Mesolitikum ini ditemukan pada wilayah Sumatera. Kapak ini mirip dengan kapak genggam, tetapi memiliki bentuk berbeda dengan kapak yang terdapat pada Zaman Paleothikum.
Kapak Sumatera ini banak ditemukan di pesisir pantai, karena pesisir pantai merupakan tempat tinggal yang sering digunakan oleh manusia di zaman mesolitikum. Kapak ini digunakan sebagai cangkul untuk bercocok tanam.

Pabble ini juga bisa digunakan untuk menghaluskan biji-bijian dan digunakan untuk membuat cat warna merah, membunuh hewan buruan, senjata melindungi diri dan menumbuk serat pohon. Pablle memiliki bentuk memanjang yang diserpih jadi tajam.

BACA JUGA :  Sejarah Kerajaan Islam Pertama Di Indonesia: Kerajaan Perlak

4. Gunungan Sampah Pantai atau Kjokkenmoddinger
Hasil Kebudayaan Zaman Mesolitikum berikutnya dinamakan dengan kjokkenmoddinger atau gunung sampah pantai. Manusia di masa Mesolithikum yang memilih bertempat tinggal di tepian aliran air, memilih tempat tersebut karena memiliki kondisi tanah yang subur dan memiliki sumber air untuk kehidupan.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Swedia Nyatakan Permohonan Bergabung Dengan NATO

Swedia Nyatakan Permohonan Bergabung Dengan NATO

0
Swedia Nyatakan Permohonan Bergabung Dengan NATO - Hobbymiliter.com – Pemerintah Swedia resmi menyatakan sikap dan permohonannya untuk bergabung dengan aliansi pakta pertahanan atlantik utara...

Recent Comments