Saturday, July 27, 2024
HomeBlog MiliterReferensiSejarah dan Peta Provinsi Jawa Timur

Sejarah dan Peta Provinsi Jawa Timur

Belanda menjalin hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan di Jawa Timur, terutama dengan Surabaya yang menjadi pusat perdagangan. Pada abad ke-18, mereka mulai mengambil kendali langsung atas wilayah ini dan mendirikan pemerintahan kolonial. Surabaya menjadi pusat administrasi dan ekonomi penting dalam kekuasaan kolonial Belanda.

Perlawanan terhadap Kolonialisme

Sepanjang abad ke-19, Jawa Timur menjadi pusat perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. Pemberontakan besar terjadi di beberapa wilayah, seperti pemberontakan Diponegoro pada awal abad ke-19 dan pemberontakan Budi Utomo pada awal abad ke-20. Gerakan nasionalis semakin berkembang di Jawa Timur, yang berusaha untuk mengusir penjajah Belanda dan mendapatkan kemerdekaan bagi Indonesia.

BACA JUGA :  IFV Stryker Dengan Senjata Meriam Otomatis Ditempatkan Di Eropa

Perjuangan Kemerdekaan

Selama periode perjuangan kemerdekaan Indonesia, Jawa Timur memainkan peran penting. Surabaya menjadi episentrum perlawanan terhadap Sekutu dan Belanda, terutama selama peristiwa Pertempuran Surabaya pada November 1945. Meskipun akhirnya Sekutu menguasai Surabaya, perlawanan ini menunjukkan semangat dan tekad kuat rakyat Jawa Timur dalam mencapai kemerdekaan.

Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945, Jawa Timur menjadi provinsi yang penting dalam membangun negara baru. Pada awalnya, Jawa Timur merupakan provinsi terbesar di Indonesia, termasuk provinsi-provinsi tetangga seperti Jawa Tengah dan Yogyakarta. Namun, seiring berjalannya waktu, provinsi ini mengalami perubahan perbatasan dan pembentukan provinsi baru.

BACA JUGA :  Latar Belakang Pemberontakan G30SPKI

Perkembangan Modern

Sejak kemerdekaan, Jawa Timur terus mengalami perkembangan pesat di berbagai sektor. Surabaya, sebagai ibu kota provinsi, telah menjadi pusat ekonomi, industri, dan perdagangan yang penting. Kota ini juga merupakan pusat pendidikan dan budaya yang maju.

Jawa Timur juga dikenal dengan kekayaan budayanya, termasuk seni tradisional seperti tari, wayang, dan musik gamelan. Banyak situs bersejarah, seperti Candi Penataran, Candi Jawi, dan Trowulan, yang merupakan peninggalan dari masa kerajaan Hindu-Buddha, juga menjadi daya tarik wisata budaya.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

LPD KRI Makassar 590 TNI AL

Spesifikasi LPD KRI Makassar 590, Landing Platform Dock TNI AL

0
Kapal LPD (Landing Platform Dock) kelas Makassar didesain oleh Daesun Shipbuilding & Engineering. Dua kapal pertama dari LPD Kelas Makassar ini dibuat oleh Dae...

Recent Comments