A-4 Skyhawk, kuda beban Angkatan Udara Israel.
A-4 Skyhawk, kuda beban Angkatan Udara Israel.

Akan tetapi, benarkah hanya pesawat tempur Israel yang menentukan kemenangan mutlak tersebut? Ternyata tidak. Di belakang layar, mereka juga mengandalkan satuan yang mengoperasikan peralatan peperangan elektronika (Pemika). Fakta mengungkap, justru satuan inilah yang dinilai menjadi penentu keberhasilan serangan di Lembah Beka’a.

Satuan yang juga bisa dianggap sebagai penyelenggara sistem pengendalian pertempuran itu, antara lain terdiri dari: radar di darat, pesawat pengintai (berawak maupun yang tidak berawak), serta pusat pengumpul dan pengolah data. Berkat satuan inilah AU Israel dapat merencanakan operasi pertempuran udara dengan amat efektif. Satuan ini juga yang membuat pesawat-pesawat tempur Israel berhasil menembak jatuh sasaran secara telak dan akurat.

BACA JUGA :  Mengenal USS Renville, Kapal Perang Tempat Ditandatanganinya Perjanjian Renville

Peralatan peperangan elektronika yang telah menjalankan fungsinya secara krusial adalah pesawat intai taktis RF-4 Phantom. Pesawat ini sejatinya adalah buatan McDonnell Douglas AS, namun Israel masih melengkapinya dengan piranti pengintai elektronik tambahan. Piranti ini amat dirahasiakan, sehingga tak heran jika pernah dilakukan operasi penghancuran khusus ketika sebuah di antaranya jatuh. Operasi ini dilakukan alih-alih agar para ahli Soviet tak bisa mengambil dan meniru piranti tersebut.

Selain RF-4, Israel juga mengandalkan drone Firebee dan pesawat intai tanpa awak Scout, dan Mastiff. Kedua RPV (Remotely Piloted Vehicle) dilengkapi kamera televisi dan kamera foto dengan sudut pandang luas. Mereka dikirim sampai 70 kali misi penerbangan tiap hari hanya untuk mengetahui kondisi sasaran dan apakah masih ada sasaran yang belum hancur. Angkatan Udara Israel akan mengerahkan pesawat-pesawat tempurnya lagi manakala diketahui masih ada sasaran yang tertinggal.

1 COMMENT

  1. Perlu diketahui juga bhw Suriah melakukan blunder dlm pertempuran tsb dgn tdk mengikuti doktrinnya Soviet. SA-6 nya diparkir statis berminggu – minggu, membuat pesawat pengintai Israel leluasa menentukan posisi mereka. Emisi radar jg gak dikontrol ketat, shg gampang ditangkap. Utk kamuflase tdk pake jaring, tp pake asap yg malah keliatan. Gak mau masang decoy. Makanya habis. Israel pintar, sdgkn Suriahnya bodoh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here