Lembah Beka’a sendiri adalah lembah yang membentang sejajar dengan perbatasan Israel-Lebanon. Lembah ini juga bisa dikatakan membentang dari sisi sebelah Selatan Rayak sampai ke dataran tinggi Golan yang dikuasai Israel. Sehingga bisa dikatakan bahwa kekuatan rudal darat ke udara (SAM, Surface to Air Missiles) yang digelar Suriah secara ekstensif di lembah Beka’ a adalah penghalang utama bagi tentara Israel yang ingin mengejar para gerilyawan PLO ke Lebanon Selatan.

Di antara begitu banyak keunggulan teknis dalam pertempuran ini, diakui bahwa satuan Pernika (Peperangan Elektronika) Israel telah menunjukkan profesionalisme yang amat tinggi. Angkatan Bersenjata Israel berhasil mengombinasikannya dengan dukungan pengendalian operasi udara dan penguncian kemampuan pertahanan musuh di darat. Secara keseluruhan semua itu menunjang keberhasilan pertempuran yang dilakukan pesawat-pesawat tempur dan pengebom yang berada dalam gelar perang.

BACA JUGA :  NATO Akan Tempatkan Pesawat E-3 AWACS di Timur Tengah Oktober Mendatang

Tel Aviv sadar bahwa jika serangan hanya untuk membalas serangan para gerilyawan, mereka akan menuai kritik internasional. Untuk itu, mereka sepakat mem-blow-up serangan PLO terhadap kedubes Israel di London, 3 Juni 1982, yang menyebabkan duta besar mereka terluka parah, sebagai alasan utama.

1 COMMENT

  1. Perlu diketahui juga bhw Suriah melakukan blunder dlm pertempuran tsb dgn tdk mengikuti doktrinnya Soviet. SA-6 nya diparkir statis berminggu – minggu, membuat pesawat pengintai Israel leluasa menentukan posisi mereka. Emisi radar jg gak dikontrol ketat, shg gampang ditangkap. Utk kamuflase tdk pake jaring, tp pake asap yg malah keliatan. Gak mau masang decoy. Makanya habis. Israel pintar, sdgkn Suriahnya bodoh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here