Thursday, March 28, 2024
HomeAlutsistaKapal PerangMengenal Sachsen Si Fregat Garang Dari Jerman

Mengenal Sachsen Si Fregat Garang Dari Jerman

Kompleks APAR merupakan kompleks radar multifungsi tiga dimensi dengan fitur antenna Active Electronic Scanning Array atau disingkat AESA. AESA merupakan salah satu jenis antenna radar yang mampu melakukan pemindaian dengan mengarahkan gelombang radio kepada titik – titik yang berbeda tanpa harus menggerakkan fisik antenna radar. APAR mampu melacak sebanyak 200 target yang berada di udara pada jarak 150 kilometer jauhnya dari kapal yang dipasangi sistem tersebut.

Selain melacak target, APAR mampu memberikan guidance atau pemanduan terhadap tidak kurang dari 32 unit rudal anti serangan udara berbasis semi-active radar homing missiles yang sedang terbang. Dalam hal ini, APAR, bila dibutuhkan juga dapat memandu rudal anti serangan udara ESSM yang terpasang di kapal perang jenis Fregat kelas Sachsen F124 ini.

Peperangan Anti Kapal Selam

Helikopter Sea Lynx Mk.88A Yang Merupakan Aset Udara Di Kapal Perang Kelas Sachsen
Helikopter Sea Lynx Mk.88A Yang Merupakan Aset Udara Yang Digunakan Untuk Peperangan Anti Kapal Selam Di Kapal Perang Kelas Sachsen.
Sumber : pinterest

Sachsen F124 tidak hanya didesain untuk menghadang target dari permukaan air, daratan serta dari udara. Ia juga dapat melaksanakan misi – misi peperangan anti kapal selam atau target bawah air. Untuk urusan menghantam kapal selam lawan, dipercayakan kepada 2 unit peluncur torpedo yang masing – masing peluncurnya diperlengkapi dengan tiga tabung torpedo. Adapun untuk jenis torpedo yang digunakan yakni torpedo Lightweight MU90 Impact dengan jarak jangkau 10 hingga 23 kilometer bergantung kecepatan torpedo.

BACA JUGA :  Mengintip Video Pesawat Latih SR-10 Buatan Rusia, Baru Dengan Sayap Mutakhir
Ilustrasi Torpedo Lightweight Eurotorp MU90
Ilustrasi Torpedo Lightweight Eurotorp MU90.
Sumber : AL Australia

Nah, tentu saja sebuah kapal perang yang diperlengkapi dengan senjata berupa torpedo untuk menghajar target yang berada di bawah permukaan air juga diperlengkapi dengan sensor serta perangkat sonar untuk mendeteksi kehadiran kapal selam musuh. Fregat ini diperlengkapi dengan sensor STN Atlas Elektronik DSQS-24B yang merupakan perangkat Sonar yang diletakkan di bagian bawah haluan kapal perang tersebut.

Untuk memperluas jangkauan deteksi serta penindakan terhadap potensi ancaman musuh di bawah permukaan air, kapal perang jenis Fregat kelas Sachsen F124 ini juga diperlengkapi dengan helikopter Anti Kapal Selam (AKS). Sebanyak 2 unit helikopter Sea Lynx Mk.88A atau dua unit helikopter NH 90 dapat dibawa dalam hangar khusus yang berada di bagian belakang kapal.

BACA JUGA :  Pesawat Latih Baru TNI AL

Landasan helikopter atau helideck yang ada pada bagian belakang kapal dirancang untuk dapat menampung helikopter dengan bobot tidak kurang dari 15 ton. Adapun kedua tipe helikopter yang dapat dibawa oleh kapal perang ini (NH90 dan atau Sea Lynx Mk.88A) dapat dipersenjatai dengan rudal anti kapal Sea Skua dan atau Torpedo Lightweight untuk menghajar target baik kapal permukaan maupun kapal selam musuh.

Penutup

FGS Hessen, Kapal Terakhir Dari Kelas Sachsen Saat Sedang Berlabuh
FGS Hessen, Kapal Terakhir Dari Kelas Sachsen Saat Sedang Berlabuh.
Sumber : wikipedia

Meskipun tidak ada negara lain yang mengoperasikan kapal perang jenis Fregat kelas Sachsen F124 selain Jerman, peluang ekspor terhadap kapal perang ini tetap terbuka. Meskipun demikian, sangat kecil kemungkinan versi ekspor dari kapal perang tersebut akan diperlengkapi dengan persenjataan yang “gahar” seperti yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya dari artikel ini. Ini disebabkan komponen senjata – senjata tersebut merupakan senjata – senjata yang dibeli dari Amerika Serikat.

BACA JUGA :  Profil Kopaska TNI AL, Pasukan Katak Andalan Indonesia

Sebut saja elemen rudal – rudal anti serangan udara SM-2 Block III A dan ESSM serta RIM-116 RAM, dimana Amerika Serikat sangat ketat dalam menjual persenjataan yang berteknologi canggih dan multi-fungsi tersebut. Setiap penjualan segala jenis persenjataan dari AS harus mendapat persetujuan Kongres dahulu, baru kemudian dapat dilaksanakan sesuai kontrak. Meskipun demikian, Sachsen F 124 telah berhasil menjelma menjadi sebuah kapal perang yang disegani serta memberikan efek Detterrent atau efek gentar kepada calon musuh – musuh Jerman di lautan.

Saat ini, ketiga kapal perang kelas Sachsen F124 tersebut ditempatkan di Einsatzflottille 2 yang berlokasi di Wilhelmshaven, Jerman. Bersama ketiga kapal perang jenis Fregat kelas Sachsen tersebut, ada 4 unit kapal perang jenis Fregat kelas Brandenburg yang turut dioperasikan bersama Sachsen dalam kesatuan eskader Fregat kedua atau 2nd Fregattengeschwader.

Kristian Prasetyo Lobo
Kristian Prasetyo Lobohttps://www.facebook.com/Achtung.sniper
Just an ordinary person who loves diecast and military related-stuffs. Enjoy my writings as you enjoy your daily delicious food. Wanna put some suggestion? Don't hesitate to comment on my posts or you can sending me message on my facebook profile. ^^

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

First Steel Cutting LPD 124 Meter Untuk TNI AL.

First Steel Cutting LPD 124 Meter Untuk TNI AL

0
HobbyMiliter.com - First Steel Cutting LPD 124 Meter Untuk TNI AL. PT. PAL Indonesia (Persero), sebuah perusahaan galangan kapal dalam negeri milik pemerintah Indonesia, kembali mendapat...

Recent Comments