Wednesday, April 24, 2024
HomeAlutsistaPesawat TempurTextron Airland Scorpion, Pesawat Tempur Berharga Murah Bagi Negara Kecil

Textron Airland Scorpion, Pesawat Tempur Berharga Murah Bagi Negara Kecil

Maka mulailah terpikirkan menciptakan sebuah pesawat tempur ringan yang mampu membawa bom dalam jumlah terbatas dan sekaligus mampu melakukan misi serang darat. Konsumen yang akan mereka sasar adalah Air National Guard, mungkin untuk mengisi kekosongan A-10, walaupun jelas pesawat yang akan dibuat ini tidak sekelas.

Mungkin yang lebih realistis adalah mencari pasar untuk negara-negara yang dananya terbatas dalam pengadaan pesawat tempur sungguhan yang baru. Semacam Bangladesh, Nigeria, atau bahkan mungkin Indonesia.

Pesawat Tempur Berharga Murah Textron Airland Scorpion. Pesawat ini dapat digunakan untuk patroli perbatasan dan ZEE karena biaya operasinya yang rendah.
Pesawat Tempur Berharga Murah Textron Airland Scorpion. Pesawat ini dapat digunakan untuk patroli perbatasan dan ZEE karena biaya operasinya yang rendah.

Sejarah Scorpion

Karena di Amerika dimungkinkan mengembangkan pesawat tempur tanpa didahului dengan pesanan negara, asal menggunakan modal sendiri, mereka mulai mengerjakan proyek ini antara April dan September 2012, dengan mengunakan fasilitas milik Cessa di Wichita, Kansas. Proyek ini dikerjakan secara diam diam dan rahasia.

BACA JUGA :  Gebrakan Revitalisasi Alutsista TNI Tahun 2016

Untuk menjaga kerahasiaan maka proyek ini diberi kode yang untuk ukuran AS sudah ribet yaitu SCV-12-1. Namun para pekerja yang terlibat dalam proyek ini lebih senang dengan menyebutnya The Project.

Tidak seperti proyek pembuatan sebuah pesawat tempur yang melibatkan banyak pihak. Proyek Scorpion hanya melibatkan sekitar 200 orang saja dengan jumlah engineer sebanyak 120 orang, diambil dari Cessna, Textron dan Bell Helicopter. Sedangkan pihak AirLand yang belum berpengalaman dalam rancang bangun pesawat, lebih banyak mengurusi manajemen dan pemasaran.

BACA JUGA :  Implementasi Nilai Dasar Pancasila Dalam Hidup Bermasyarakat

Desain awal dari pesawat dibuat sebanyak 12 konfigurasi. Setelah dikaji akhirnya terpilih empat. Akhirnya terpilih bahwa pesawat ini akan mengunakan dua mesin dan diawaki oleh dua orang. Padahal rencana awal dari pembuatan pesawat ini hanya menggunakan satu mesin saja.

Prototipenya mulai digarap pada Mei 2012 dengan menggunakan fasilitas produksi yang dimiliki Cessna. Pengerjaanyapun dikonsentrasikan hanya dalam satu bangunan produksi saja, demi menjaga kerahasiaan proyek.

Pesawat Tempur Berharga Murah Textron Airland Scorpion. Uji coba peluncuran JDAM.
Pesawat Tempur Berharga Murah Textron Airland Scorpion. Uji coba peluncuran JDAM.

Untuk penghematan biaya pembuatan prototipe, pihak engineer Textron Airland merancang agar pesawat tempur ini bisa menggunakan banyak komponen yang berasal dari berbagai pesawat sipil Cessna. Mulai dari perangkat lunak hingga keras, dan nantinya mereka juga tidak akan membuat banyak prototipe dari Scorpion.

BACA JUGA :  MiG-29 Fulcrum, Lawan F-16 Fighting Falcon Dari Rusia

Pada 25 November 2013, prototipe pesawat sudah melakukan pre-flight taxi alias jalan-jalan di landasan pacu sambil menguji peralatan pada pesawat. Terbang perdananya dilaksanakan pada 12 Desember 2013 pukul 09.10 dengan pilot Dale Hinson dan mendarat pukul 10.30.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Kazakhstan Kembali Terima Empat Unit Jet Tempur Su30 SM Dari Rusia

Kazakhstan Kembali Terima Empat Unit Jet Tempur Su30 SM Dari Rusia

1
Kazakhstan Kembali Terima Empat Unit Jet Tempur Su30 SM Dari Rusia - HobbyMiliter.com - Pasukan Pertahanan Udara Kazakhstan dikabarkan kembali menerima unit - unit...

Recent Comments