Salah satu misi tempur menantang maut itu adalah penerbangan rahasia pesawat Convair-340 yang dipiloti Kapten Udara Pratowo Dirdjopranoto. Misi tempurnya adalah menerbangkan sejumlah pejabat Komando Mandala Siaga (Kolaga) Operasi Trikora Pembebasan Irian Barat seperti Panglima Kolaga Mayjen Soeharto, Panglima AL Mandala Komodor Sudomo, Panglima AU Mandala Komodor Leo Wattimena, Kolonel Saleh Basarah yang saat itu menjabat Direktur Operasi Mabes AU, dan lainnya.

Markas komando Operasi Trikora di udara
Kapten Udara Pratowo rupanya tidak hanya menerbangkan Convair-340 sebagai pesawat transport belaka, melainkan merupakan pesawat yang sudah dimodifikasi menjadi pesawat komando. Modifikasi yang dilakukan tampak pada ruang kabin karena kursi-kursi penumpang antara lain kursi-kursi sudah dikeluarkan dan diganti meja-meja besar dengan tempelan yang menggambarkan peta kawasan Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya. Daerah Operasi Trikora.