4 tahun kemudian di 1997, setahun sebelum pesanan F-16C/D proyek Peace Carvin II landing di Singapura, Singapura memesan lagi 12 F-16C/D lewat proyek Peace Carvin III. 12 Pesawat ini dimaksudkan untuk melengkapi detasemen latihan di Amerika dan tidak untuk dibawa pulang. Pesawat pertama dari pesanan ini diserahterimakan tahun 2000 dan bertugas di Cannon AFB, New Mexico.

jadi jangan malu kalo beli ngeteng.. yang penting komitmen nya… ?
Gak papa lah ngeteng, yg penting kan ntar lama2 punya 1 skuadron
Singapura memiliki kelebihan dibandingkan indonesia, selain memiliki ekonomi yang kuat mereka juga sekutu dekat USA, sehinhga segala proses modernisasi yang dilakukan berjalan mulus, serta selalu mendapatkan versi termodern yang bisa dijual.
itu kan sekarang.
Pas Peace Carvin II, ketika mereka beli beberapa F-16; kita mborong 40 hawk dengan harga satuan yg lebih mahal dari F-16 dia lho.. Seharga F-18 lah…
artinya saat itu ekonomi kita lebih baik bukan?
Versi yang mereka punya pun bukan termodern, kalah modern sama UAE. Mereka pun baru boleh beli AMRAAM setelah Malaysia punya R-77.
cek timeline nya deh 😀
singapur jg ngeteng tp program’y komitmen n’ kontinyu, kt khan kumat kumatan..
Kontinyu dan cuma satu di blok barat, kalau kita kan campuran blok tomur dan blok barat, ada plus minusnya