Tuesday, October 8, 2024
HomeBlog MiliterReferensiPeran Indonesia Dalam Organisasi Internasional: Mulai Dari PBB Hingga Gerakan Non Blok

Peran Indonesia Dalam Organisasi Internasional: Mulai Dari PBB Hingga Gerakan Non Blok

lambang logo APEC
Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC)

Alasan terbentuknya APEC adalah sebagai bentuk respons beberapa negara di wilayah Asia Pasifik atas dominasi Jepang di bidang ekonomi wilayah ini. Setiap anggota APEC disebut Ekonomi, soalnya mereka saling berinteraksi sebagai entitas ekonomi bukan sebagai negara.

Beberapa peran Indonesia dalam organisasi internasional bidang ekonomi ini antara lain adalah sebagai berikut:

  • Menjabat sebagai Ketua APEC tahun 1994 dimana semasa kepemimpinan tersebut, Indonesia berhasil mengeluarkan Bogor Declaration dan juga Bogor Goals.
  • Terpilih menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT APEC tanggal 15 November 1994 yang dihadiri 18 pemimpin negara anggota APEC..
  • Mendorong terbentuknya Economic and Technical Cooperation atau ECOTECH saat KTT APEC tanggal 15 November 1994 yang merupakan salah satu pilar utama pembangunan ekonomi terkait konteks APEC. Dengan begitu diharapkan pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik tercipta secara berkelanjutan dan merata agar kesenjangan ekonomi diantara negara anggota APEC berkurang. Salah satunya adalah dengan membangun kapasitas sumber daya manusia dan institusi negara anggota.
  • Terpilih menjadi ketua sekaligus tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-21 APEC yang bertema Resilient Asia Pacific, Engine of Global Growth. KTT APEC ke-21 tersebut diselenggarakan pada tanggal 1 hingga 8 Oktober 2013 di Bali.
BACA JUGA :  RM70 Grad, Senjata Penghancur Dari Tengah Laut Milik Korps Marinir

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)

Association of Southeast Asian Nations atau disingkat ASEAN didirikan berdasar pada Deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 dan merupakan organisasi yang bergerak di bidang geo-politik dan ekonomi bagi negara di kawasan Asia Tenggara. Hingga kini ASEAN beranggotakan 10 negara yang tersebar di kawasan Asia Tenggara.

lambang logo ASEAN
ASEAN

Sebagai salah satu negara pelopor pendiri ASEAN bersama Thailand, Filipina, Singapura serta Malaysia, peran Indonesia dalam organisasi internasional satu ini adalah sebagai berikut:

  • Menjadi penengah konflik yang terjadi antara Kamboja dan Vietnam di tahun 1987 yang menghasilkan kesepakatan perjanjian damai dalam Konferensi Paris di tahun 1991.
  • Terpilih menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di berbagai kesempatan, seperti:
    • KTT ASEAN ke-1 yang diselenggarakan tanggal 23 hingga 24 Februari 1976 di Bali yang menghasilkan kesepakatan pembentukan sekretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta dengan H. R. Dharsono menjabat sebagai Sekretaris Jenderal pertama.
    • KTT ASEAN ke-9 yang diselenggarakan tanggal 7 hingga 8 Oktober 2003 dimana Indonesia mengusulkan pembentukan ASEAN Community dengan cakupan bidang sosial, ekonomi, budaya, serta keamanan.
    • KTT ASEAN ke-18 yang diselenggarakan tanggal 4 hingga 8 Mei 2011.
    • KTT ASEAN ke-19 yang diselenggarakan tanggal 17 hingga 19 November 2011 di Bali. Hasil dari KTT ini adalah kesepakatan mengenai kawasan bebas dari senjata nuklir pada daerah Asia Tenggara / dikenal dengan Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone yang disingkat SEANWFZ.
BACA JUGA :  Mengenal Ibu Kota Brunei Darussalam

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau disingkat UNESCO merupakan badan khusus yang dibentuk PBB demi mendukung tercapainya perdamaian dan juga keamanan melalui pendidikan, ilmu pengetahuan serta budaya. UNESCO dibentuk tanggal 16 November 1945 berdasar Konstitusi UNESCO yang didapat dari hasil Sidang Umum UNESCO ke-1.

Indonesia bergabung menjadi anggota UNESCO tanggal 27 Mei 1950 dengan peran sebagai berikut:

  • Terpilih sebagai anggota Badan Eksekutif UNESCO periode 2017 hingga 2021.
  • Berhasil mengatasi kesulitan finansial yang dialami UNESCO yang terjadi sebagai akibat penghentian pembayaran kontribusi Amerika Serikat terkait penerimaan Palestina sebagai anggota UNESCO. Kesulitan finansial tersebut berhasil diatasi lewat program IFIT atau Indonesia Funds-In-Trust.
BACA JUGA :  Implementasi Nilai Dasar Pancasila Dalam Hidup Bermasyarakat

Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)

OPEC didirikan di Baghdad, Irak pada tanggal 14 September 1961 oleh lima negara pendiri, yaitu Iran, Irak, Arab Saudi, Kuwait, serta Venezuela dan merupakan organisasi yang bertujuan menegosiasikan berbagai masalah terkait produksi, harga serta hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak.

Indonesia sebagai negara penghasil minyak bumi, bergabung juga dalam OPEC. Akan tetapi keluar pada tanggal 30 November 2016 sebagai akibat kebijakan OPEC menurunkan produksi minyak Indonesia. Walaupun sudah keluar dari OPEC, Indonesia yang dulu merupakan satu-satunya negara anggota OPEC dari Asia tetap menjalin hubungan yang baik dengan negara anggota OPEC lainnya.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

Makna Sumpah Pemuda: Dulu dan Masa Kini

Makna Sumpah Pemuda: Dulu dan Masa Kini

0
Makna Sumpah Pemuda: Dulu dan Masa Kini - HobbyMiliter.com - Makna Sumpah Pemuda yang ditetapkan pada tanggal 28 Oktober 1928 haruslah diketahui masyarakat Indonesia...

Recent Comments