Namun baru saja Trikora usai, RI kembali terlibat konfrontasi. Kali ini dengan Federasi Malaja (kini Malaysia) yang diproklamasikan PM Tuanku Abdul Rachman Putra (16/9/63). Presiden Soekarno menuding negara baru ini merupakan proyek kolonialis Inggris. Eksistensi Federasi Malaya juga ditentang oleh Filipina dan kelompok separatis Negara Kalimantan Utara (NKU).
Guna mendukung NKU, Soekarno pun mengumandangkan Dwi Komando Rakjat (Dwikora) dan mengirim para sukarelawan yang berintikan personel ABRI. Satuan KIPAM kembali dilibatkan dalam sejumlah operasi rahasia di wilayah perbatasan dengan Federasi Malaja. Kiprah KIPAM usai tatkala rezim Orde Baru dan Federasi Malaja meneken Kesepakatan Djakarta yang menyudahi konfrontasi tersebut (11/ 8/66).
Status Pasukan Khusus KIPAM Marinir

Baik juga kalau mobil peluncur Roket bisa ngapun di Air Lho….atau Tank laut buatan Pindad lengkapi peluncur Roket gays…!!