Baru pada 1960 dua orang perwira marinir, Lettu KKO EWA Pangalila dan Lettu KKO Oentoeng Soeratman, dikirim ke Sekolah Para Komando Angkatan Darat (SPKAD) di Batudjadjar dan Wing Para 001/AURI di Lanud Sulaiman, Margahayu. Hasil yang diperoleh keduanya lantas dipakai sebagai landasan pengembangan dimensi para komando KKO AL.
Akhirnya pada tanggal 13 Maret 1961 eksistensi satuan intai para amfibi diresmikan lewat Surat Keputusan Komandan KKO AL No.47/KP/KKO/1961 tentang berdirinya Kompi Intai Para Amphibi (KIPAM). Para pelopornya antara lain Moelranto Wirjohoebojo, Soemardi, Oentoeng Soeratman, dan Ali Abdoellah.
Kiprah KIPAM Marinir di Trikora dan Dwikora

Baik juga kalau mobil peluncur Roket bisa ngapun di Air Lho….atau Tank laut buatan Pindad lengkapi peluncur Roket gays…!!