Korvet – Korvet AL Rusia Masuki Laut Mediterania – HobbyMiliter.com – Dua unit kapal perang jenis korvet dengan peluru kendali (rudal) jelajah jarak jauh milik Armada Kaspia Angkatan Laut Rusia dikabarkan dikirimkan ke laut Mediterania. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada tanggal 17 Juni 2018 lalu. Disebutkan dalam berita sebanyak dua unit kapal perang jenis korvet kelas Buyan M, RFS Velikiy Ustyug dan RFS Grad Sviyazhsk dikirimkan dari Armada Laut Kaspia menuju ke lautan Mediterania.
Kedua kapal ini dilaporkan terlihat oleh para pengamat kapal laut sedang berlayar melewati selat Bosphorus pada tanggal 16 Juni 2018 lalu. Ada kemungkinan, kedua kapal dikirim sebagai upaya penambahan kekuatan bagi unit kapal perang milik Angkatan Laut Federasi Rusia yang telah lebih dahulu hadir di lautan tersebut sebagai bentuk naval presence alias kehadiran AL Rusia untuk membantu mitra strategis sekaligus politisnya di wilayah Mediterania.
Sebelumnya, diperkirakan telah ada dua unit kapal perang milik Angkatan Laut Federasi Rusia yang telah ditempatkan di laut Mediterania. Keduanya yakni kapal perang jenis fregat kelas Admiral Grigorovich, RFS Admiral Essen dari Armada Laut Hitam serta kapal perang jenis fregat kelas Neustrashimy, RFS Yaroslav Mudry dari Armada Laut Baltik.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, kehadiran unit kapal – kapal perang mereka di laut Mediterania merupakan bentuk perwujudan dari apa yang mereka sebut sebagai permanent naval presence atau kehadiran di laut internasional yang bersifat permanen.
RFS Velikiy Ustyug dan RFS Grad Sviyazhsk merupakan kapal perang jenis korvet kelas Buyan M. Kapal – kapal kelas ini, dapat dipersenjatai dengan rudal jelajah jarak jauh Kalibr yang mampu menghantam sasaran yang berada di darat dan atau permukaan air dari jarak 2.500 kilometer jauhnya.
Kedua kapal korvet AL Rusia ini ditugaskan dalam layanan dinas aktif di Armada Laut Kaspia setelah diresmikan operasionalnya pada tahun 2014 silam. Kapal – kapal ini pertama kali terlibat dalam pertempuran ketika mereka meluncurkan rudal – rudal jelajah Kalibr yang dibawanya untuk menghantam sasaran – sasaran darat yang berada di Suriah, pada bulan Oktober tahun 2015 yang lalu.
