Toh, pemilihan KSAU merupakan hak preogratif Presiden Republik Indonesia. “Kalau sudah bintang dua, kapabilitas relatif dianggap sama. Siapa yang akan menjadi KSAU, itu adalah takdir,” ujar salah seorang perwira tinggi TNI AU.
Dan, baru kali ini penerbang tempur F-16 Fighting Falcon menjabat KSAU setelah seperempat abad burung besi F-16A/B Block 15 OCU mengabdi di TNI AU. Hingga saat ini F-16 pun masih menjadi salah satu alat pukul utama TNI AU di udara.