Friday, March 29, 2024
HomeMiliterAlutsistaBagaimana drone menaklukkan pertahanan udara ?

Bagaimana drone menaklukkan pertahanan udara ?

Multipath propagation adalah suatu fenomena yang disebabkan oleh “perjalanan” gelombang radar yang dipantulkan atau dihamburkan objek yang terpapar.  Pada fenomena ini gelombang yang dipantulkan akan saling “bertabrakan” satu-sama lain, dengan intensitas bergantung daripada konstanta dielektrik tanah atau air yang dilewati.

1920px-Multipath_propagation_diagram_en.svg
Illustrasi efek Multipath propagation pada radar (wikipedia)

Efek daripada interaksi antar gelombang yang bertabrakan ini dapat memperkuat (Interferensi konstruktif) atau memperlemah (interferensi destruktif). Yang memperlemah dapat membuat sasaran seakan “hilang” dari layar radar, sementara yang memperkuat dapat membuat sasaran seakan-akan terlihat di atas atau dibawah.

Fenomena diatas adalah sudah dikenal lama di dunia pertahanan udara semenjak radar muncul dan menjadi “momok” bagi radar pertahanan udara yang harus menjejak sasaran yang terbang sangat rendah.

BACA JUGA :  UAV Rajawali 330 Akan Perkuat TNI AD

Pembaca yang jeli tentu sekarang dapat melihat alasan mengapa rudal jelajah itu selalu terbang NoE (Nap on Earth).

RCS (Radar Cross Section) relatif kecil

Topik ini sangat kontroversial dalam Pertahanan udara, namun ya pada umumnya, drone atau UAV militer itu cenderung memiliki RCS yang relatif kecil.

Pengenalan singkat RCS

RCS sendiri atau Radar Cross Section adalah ukuran daripada energi yang dihamburkan suatu benda bilamana ia terpapar gelombang radar. Hamburan ini adalah ke segala arah seperti pada illustrasi berikut.

BACA JUGA :  Video Korea Selatan Launching Kapal Selam Tipe 209/1400 Pesanan Indonesia
Elimea Varda-RCS3D
RCS plot untuk sebuah rudal jelajah pada frekuensi 10 GHz (X-band) Drone juga dapat memiliki pola seperti diatas

Besaran RCS sendiri umumnya diukur dari sisi yang terpapar gelombang radar, satuan yang digunakan adalah satuan luas seperti meter persegi atau desibel/m persegi. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya RCS, tidak melulu drone saja melainkan semua objek adalah sbb :

  • Ukuran relatif benda terhadap frekuensi radar
  • Polarisasi gelombang radar
  • Aspek atau sudut pandang (depan, samping dsb)
  • Material pembuat benda tersebut
  • Kehalusan atau “surface roughness” benda
  • Bentuk benda secara umum

Semakin besar RCS suatu objek. Umumnya daya jangkau radar terhadapnya akan semakin besar.

BACA JUGA :  Media China : Kapal Induk Liaoning ‘Siap Tempur’

Drone kontra Hanud

Drone atau UAV untuk tujuan operasi terhadap pertahanan udara dirancang umumnya memperhatikan paling tidak 2-3 aspek diatas untuk memperoleh RCS yang kecil. Misalnya drone Harpy atau Harop lalu Skystriker.

Product Gallery 825X515 Harop 03
IAI Harop diluncurkan dari sebuah truk

Dapat dilihat ia bukan hanya relatif kecil, namun bentuk dan material pembuatnya secara umum bersifat dielektrik atau bisa “ditembus” gelombang radar. Dengan demikian radar pertahanan udara tidak akan “mendapatkan” pantulan balik secara penuh.

Dhimas Afihandarin
Dhimas Afihandarinhttp://stealthflanker.deviantart.com
Pecinta militer, terutama yang berkaitan dengan topik Pertempuran elektronika dan desain alutsista.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

5-kapal-anti-ranjau-kelas-wozang-angkatan-laut-tiongkok

Kapal Anti Ranjau Kelas Wozang Kelima Milik AL Tiongkok Resmi Bertugas

0
Hobbymiliter.com - Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLAN) resmi menugaskan kapal penanggulangan ranjau (Mine Countermeasures Vessel (MCMV)) terbaru kelas Wozang, seperti disampaikan dalam...

Recent Comments