Multipath propagation adalah suatu fenomena yang disebabkan oleh “perjalanan” gelombang radar yang dipantulkan atau dihamburkan objek yang terpapar. Pada fenomena ini gelombang yang dipantulkan akan saling “bertabrakan” satu-sama lain, dengan intensitas bergantung daripada konstanta dielektrik tanah atau air yang dilewati.
Efek daripada interaksi antar gelombang yang bertabrakan ini dapat memperkuat (Interferensi konstruktif) atau memperlemah (interferensi destruktif). Yang memperlemah dapat membuat sasaran seakan “hilang” dari layar radar, sementara yang memperkuat dapat membuat sasaran seakan-akan terlihat di atas atau dibawah.
Fenomena diatas adalah sudah dikenal lama di dunia pertahanan udara semenjak radar muncul dan menjadi “momok” bagi radar pertahanan udara yang harus menjejak sasaran yang terbang sangat rendah.
Pembaca yang jeli tentu sekarang dapat melihat alasan mengapa rudal jelajah itu selalu terbang NoE (Nap on Earth).
RCS (Radar Cross Section) relatif kecil
Topik ini sangat kontroversial dalam Pertahanan udara, namun ya pada umumnya, drone atau UAV militer itu cenderung memiliki RCS yang relatif kecil.
Pengenalan singkat RCS
RCS sendiri atau Radar Cross Section adalah ukuran daripada energi yang dihamburkan suatu benda bilamana ia terpapar gelombang radar. Hamburan ini adalah ke segala arah seperti pada illustrasi berikut.
Besaran RCS sendiri umumnya diukur dari sisi yang terpapar gelombang radar, satuan yang digunakan adalah satuan luas seperti meter persegi atau desibel/m persegi. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya RCS, tidak melulu drone saja melainkan semua objek adalah sbb :
- Ukuran relatif benda terhadap frekuensi radar
- Polarisasi gelombang radar
- Aspek atau sudut pandang (depan, samping dsb)
- Material pembuat benda tersebut
- Kehalusan atau “surface roughness” benda
- Bentuk benda secara umum
Semakin besar RCS suatu objek. Umumnya daya jangkau radar terhadapnya akan semakin besar.
Drone kontra Hanud
Drone atau UAV untuk tujuan operasi terhadap pertahanan udara dirancang umumnya memperhatikan paling tidak 2-3 aspek diatas untuk memperoleh RCS yang kecil. Misalnya drone Harpy atau Harop lalu Skystriker.
Dapat dilihat ia bukan hanya relatif kecil, namun bentuk dan material pembuatnya secara umum bersifat dielektrik atau bisa “ditembus” gelombang radar. Dengan demikian radar pertahanan udara tidak akan “mendapatkan” pantulan balik secara penuh.