Saturday, November 9, 2024
HomeAlutsistaPesawat TerbangMengenal AWACS, Radar Terbang Koreografer Pertempuran Udara

Mengenal AWACS, Radar Terbang Koreografer Pertempuran Udara

G555 Milik Angkatan Udara Singapura. Singapura memiliki 4 unit AWACS mini ini.
G555 Milik Angkatan Udara Singapura. Singapura memiliki 4 unit AWACS mini ini.

Phalcon generasi terkini mengandalkan radar Elta EL/W-2085 berteknologi AESA yang terpasang pada bizjet Gulfstream G550. Kesatuan sistem ini kerap dilabeli CAEW (Conformal Airborne Early Warning) lantaran radarnya terpasang menonjol dari tubuh, bukan berupa piringan diatas pesawat.

Sebelum generasi terkini, Israel dan Chili sudah mengoperasikan generasi pertama Phalcon yang mengandalkan radar Elta EL/W-2075 yang dipasangkan pada Boeing 707. Ciri fisik yang paling menonjol di generasi pertama ini adalah hidung pesawat yang tampak kurang proporsional lantaran berbentuk tonjolan besar PHALCON. Kini tinggai Chili yang masih mengoperasikan generasi pertama dengan nama Condor, sementara Israel sudah menggantinya dengan Eitam.

EITAM, sistem mini AWACS Israel
EITAM, sistem mini AWACS Israel

Kontraktor Utama: IAI, Israel
Platform: Gulfstream G550
Pengguna: Israel,. Singapura
Operasional perdana: 2007
Kecepatan maks: ± 900 km/jam
Jangkauan terbang: ± 11.000 km
Max. Endurance: ±10 jam
Ketinggian terbang maksimum: 15.500 m

BACA JUGA :  SAAB Luncurkan Fitur Baru Perkuat Radar Sea Giraffe

Boeing E-7A WEDGETAIL

Tak mau ketinggalan kereta melihat gencarnya SAAB dalam pemasaran Erieye dan kuatnya aura kecanggihan Phalcon. Amerika Serikat kembali melansir generasi terbaru AEW&C untuk pasar internasional yang dipasangkan pada platform Boeing 737NG. Radar yang jadi andalan bertipe pindai elektronis yaitu MESA (Multi-role Electronically-Scanned Array) buatan Northrop Grumman.

Boeing E-7A WEDGETAIL. Australia memiliki 6 unit WEDGETAIL AWACS.
Boeing E-7A WEDGETAIL. Australia memiliki 6 unit WEDGETAIL AWACS.

Boeing 737 AEW ini ditawarkan spesifik sesuai kebutuhan pemesannya sehingga antara satu pemesan dan pemesan lain terdapat perbedaan spesifikasi elektronik yang berbeda, custom sesuai dengan mau pemesan. Australia misalnya, memesan spek khusus sehingga berbeda dengan yang dimiliki Turki dan Korea Selatan, kendati mission system utamanya tetap sama.

BACA JUGA :  Mengenal Radar Sukhoi N001 Myech (Slot Back)

Pesawat basis Boeing 737 dipilih jelas dengan pertimbangan yang matang. Sebagaimana diketahui pesawat ini laris di dunia. Sparepart mudah diperoleh.

Dibuat dengan menggunakan platform pesawat komersial Boeing 737
Dibuat dengan menggunakan platform pesawat komersial Boeing 737

Kontraktor Utama: Boeing, USA
Platform: Boeing 737NG
Pengguna (program/varian): Australia (Wedgetail), Korea Selatan (Peace Eye). Turki (Peace Eagle)
Operasional perdana: 2009
Kecepatan maks: ± 900 km/jam
Jangkauan terbang: ± 6.400 km
Max. Endurance: ± 6 jam
Ketinggian terbang maksimum: 12.500 m

BERIEV A-50 MAINSTAY

Konfigurasi yang dipilih Soviet (lantas dilanjutkan Rusia) untuk pesawat AEW&C yang berkode NATO Mainstay ini tak jauh beda dengan yang dianut AS. Piringan radar yang berputar dipasang di punggung pesawat bagian belakang. Sebagai platform, Rusia mengandalkan basis pesawat angkut berat militer Il-76 Ilyushin.

BACA JUGA :  Europol: ISIS Kembangkan “Pasukan Khusus” Teroris Berskala Global
AWACS dari Rusia. menurut kabar, kelemahannya adalah 4 mesin yang digunakan sangat haus BBM.
AWACS dari Rusia. Menurut kabar, kelemahannya adalah 4 mesin yang digunakan sangat haus BBM.

Meski sering disebut jauh lebih inferior ketimbang E-3 Sentry, A-50 toh memiliki karir yang panjang. Hal ini dibuktikan dengan diluncurkannya varian terbaru, A-50U, pada tahun 2011, sebelum varian berikutnya yaitu A-100 muncul.

Selain Rusia, pemakai A-50 adalah India dan China. China memasang radar buatan sendiri dan menggabungkannya dengan beberapa sub sistem yang masih dipasok oleh Rusia. Sementara India mengandalkan radar buatan Elta dari sistem Phalcon, karya Israel.

Beriev A-100 mengusung radar yang lebih canggih di banding A-50
Beriev A-100 mengusung radar yang lebih canggih di banding A-50

Kontraktor Utama: Beriev, Rusia
Platform: Ilyushin II-76
Varian (Pengguna): A-50/A-50U (Rusia); India (A-50EI); China (KJ2000)
Operasional perdana: 1984
Kecepatan maks: ± 900 km/jam
Jangkauan terbang: ± 6.000 km
Ketinggian terbang maksimum: 12.000 m

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

UAV VTOL VSR700 conceptual design

Airbus Dan DCNS Kembangkan UAV VTOL Untuk AL Perancis

1
HobbyMiliter.com - Airbus Helicopter dan perusahaan galangan kapal Perancis DCNS, akan kembangkan konsep drone atau unmanned aerial vehicle (UAV) dengan kemampuan lepas landas dan mendarat...

Recent Comments